Pada sekitar 150 tahun yang lalu di bagian barat pulau Nusa Penida,
tepatnya di Sebunupa, wilayah Desa Bunga Mekar hiduplah seorang pemuda bernama
I Kalpa. I Kalpa mempunyai seorang kekasih yang juga berasal dari desa
tersebut. I Kalpa terkenal sebagai seorang
yang suka usil dan menjahili temannya.
Pada suatu ketika munculah niat usil I Kalpa terhadap kekasihnya.
Saat itu kekasihnya itu sedang mengambil air minum di suatu cubang penampungan
air, dasar usil I Kalpa mencampurkan suatu kotoran ke dalam air tersebut,
hingga air tersebut dibawa pulang. Di rumah calon mertuanya, entah oleh karena
kelakuannya tersebut sudah diketahui, air tersebut kemudian dipakai untuk
memasak suatu hidangan yang dimasakkan khusus untuk I Kalpa. Demikian I kalpa
pun tanpa curiga langsung makan dengan lahapnya.